Jumat, 24 Juni 2011

Beranda



       Bangsa Cina juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perdagangan di laut dengan mengekspor keramik-keramik oriental dan barang lain. Sejak abad ke-9, porselen Cina telah ada di Nusantara. Dari pelabuhan di Cina Selatan, kapal-kapal layar Cina biasanya mengambil satu dari dua rute melalui Asia Tenggara, berlayar ke pantai barat Filipina, melewati Borneo dan Sulawesi ke kepulauan Maluku, atau menyusuri garis pantai Vietnam, Thailand dan Semenanjung Malaka dengan bantuan angin monsoon. Dari sana, mereka bergerak ke arah selatan ke Jawa atau Sumatra atau ke barat ke Samudera Hindia untuk perjalanan jauh ke India dan ke daerah yang lebih jauh lagi.

            Sebagai daerah yang didominasi laut, perdagangan dan perkapalan di Nusantara pada saat itu telah menjadi ciri khas penting secara politik dan ekonomi selama berabad-abad. Pelabuhan perdagangan yang penting di Nusantara adalah Aceh, Pasai dan Kota Cina, Palembang, Banten dan Batavia, Makassar, Seram, Ternate, dsb.

            Sejarah bahari yang telah dijelaskan diatas, tentu saja kita berfikir bahwa dalam pelayaran tersebut, pasti ada berbagai macam bentuk kecelakaan sehingga kapal menjadi tenggelam, dan sekarang kapal tersebut karam selama berabad-abad di perairan Nusantara, dimana kapal itu membawa berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari, seperti cawan, teko, mangkok, piring, maupun barang-barang pelengkap seperti vas bunga, guci, patung, stempel, adapun barang berharga seperti emas batangan dan batu permata.

      Barang kapal tenggelam tersebut dikategorikan sebagai Benda Cagar Budaya, menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya, yang termasuk dalam pengertian Benda Cagar Budaya adalah benda berharga di laut yang berasal dari kapal yang tenggelam setelah 50 tahun.

            Untuk itu, ayah saya sebagai kolektor barang antik, ingin juga melestarikan Benda Cagar Budaya BMKT. Jika ingin ada yang bertukar pengetahuan, budaya, ataupun bagi yang menekuni temuan BMKT, saya sediakan webblog sebagai media komunikasi online, karena ini merupakan gambaran sebuah bangsa melepas belenggu isolasi samudra, membuka komunikasi, dan berinteraksi dengan bangsa lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar