Profil

Pada tahun 1997-1998 dipesisir pantai utara Kabupaten Subang, tepatnya di Kecamatan Blanakan banyak nelayan tradisional yang tidak sengaja menemukan kapal karam milik bangsa Tionghoa China, dikapal itu terdapat benda-benda zaman dinasti Song, Yuan, dan Ming dalam satu kapal. 
Kemudian para nelayan ramai-ramai mengambilnya, dilakukan dengan alat kompresor seadanya, dan ayah saya membeli barang antik itu dari para nelayan tersebut. Proses membeli barang seperti itu terjadi berkali-kali, sedikit demi sedikit akhirnya terkumpul kurang lebih 400 item barang yang dimiliki hingga tahun 2000. Sejak tahun 2000 hingga sekarang, ayah saya pun berhenti membeli barang antik tersebut.